ABSTRAK
Nyeri haid atau dismenorea adalah rasa sakit yang menyertai kedatangan haid. Angka kejadian nyeri haid di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% wanita di setiap negara mengalaminya. Nyeri haid tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele karena nyeri tersebut bisa mengarah ke penyakit lain yang terkait dengan organ reproduksi wanita seperti endometriosis, kanker rahim, adenomiosis dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap terhadap dismenorea pada siswa putri kelas VIII dan IX di SMP Negeri 3 dan 28 Palembang tahun 2007. Desain penelitian menggunakan metode deskriptik analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini yaitu siswa putri SMP Negeri 3 sebanyak 170 responden dan 57 responden dari SMP Negeri 28 dengan menggunakan multistages random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2007. Uji statistik yang digunakan adalah t-test dengan tingkat kemaknaan (level of significance/α) sebesar 0,05. Hasil analisa univariat didapatkan angka kejadian dismenorea pada siswa putri SMP Negeri 3 Palembang adalah 58,2% dan SMP Negeri 28 Palembang adalah 66,3%. Kriteria pengetahuan yang baik pada siswa putri terhadap dismenorea di SMP Negeri 3 Palembang sebesar 71,2% dan SMP Negeri 28 sebesar 64,9%. Sikap positif siswa putri terhadap dismenorea di SMP Negeri 3 sebesar 56,5% dan SMP Negeri 28 sebesar 56,1%, dari analisa bivariat didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan pengetahuan terhadap dismenorea antara siswa putri kelas VIII dan IX di SMP Negeri 3 dan 28 Palembang tahun 2007, dengan nilai p value 0,376. Dan juga tidak ada perbedaan yang signifikan sikap terhadap dismenorea antara siswa putri kelas VIII dan IX di SMP Negeri 3 dan 28 Palembang tahun 2007, dengan nilai p value 0,965. Hal ini dikarenakan SMP Negeri 3 dan 28 memiliki kurikulum yang sama dalam mata pelajaran Biologi khususnya penjelasan tentang kesehatan reproduksi remaja, selain itu untuk mendapatkan informasi telah banyak tersedia seperti majalah, televisi dan radio. Hasil ini penelitian menunjukkan bahwa ada potensi yang menuju kearah hidup sehat, oleh karena itu tetap perlu diadakan penyuluhan kesehatan mengenai dismenorea, penyediaan buku kesehatan khususnya tentang dismenorea di perpustakaan sekolah, dan bagi penelitian lebih lanjut dapat dilakukan penelitian tentang dismenorea primer dan sekunder.
Kata Kunci : Dismenorea, Kesehatan Reproduksi Remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar